Sunday 17 October 2010

Delft 1


Delft, sebuah kota tua antara Den Haag dan Rotterdam, sangat indah sekali. Bangunan kecil-kecil antik rapat berderet-deret berdesakan menuju langit, pelukis Jan Vermeer dulu tinggal di kota ini. Yang menarik selain itu adalah kanal-kanal yang mengepung kota, hampir setiap gang dipisahkan oleh kanal-kanal dengan jembatan lengkung artstitik sebagai penghubung. Permukaan air kanal mengalir pelan seperti tak bergerak, sekitar 15-20 cm lebih rendah dari jalan, dan berwarna hijau lumut. Tak terlihat seorang pun sedang memancing, kecuali sepeda-sepeda yang berjejer parkir di pinggiran kanal. Setiap tahun, cerita kawanku, pemerintah kota Delft membersihkan kanal dari sampah..Sepeda!!(yang oleh orang iseng dilemparkan ke dalam kanal).
Walaupun demikian, bahkan ketika musim hujan pun tak pernah terjadi banjir di kota ini!!??
Beberapa jendela rumah yang berada di pinggir kanal terlihat hampir menyentuh permukaan air kanal menjadi bukti kuat dari cerita kawanku tentang tidak ada permasalahan banjir di kota yang sebagian besar adalah area fußgängerzone ini.
Aku mau tak mau harus angkat topi mengagumi teknologi dari bangsa yang sampai beberapa keturunan pernah menguasai tanah air kita. Yang jadi pertanyaan dalam batin ini kemudian:
kenapa ilmu mengatur air ini tidak diwarisi(kan) oleh(pada) orang kota kita, terutama tentu yang sedang pegang kekang kendali...??
sm

No comments:

Post a Comment