Friday 3 September 2010

Piknik ke Bonbin


Jika cuaca bagus, nggak ada kerjaan, bosan di rumah, keputusan terakhir adalah piknik/picknik. Ramalan cuaca mengabarkan hari itu die Temperatur akan bersahabat alias hangat!!
Selama ini aku belum pernah mengunjungi kebun binatang di München, alangkah senang hati ini akhirnya tiba waktunya akan melihat dengan mata kepala sendiri binatang yang hampir mustahil untuk dilihat di tanah air, misalnya pinguin dan beruang kutub yang besar berwarna putih lembut.
Kebun binatang München adalah kebun binatang yang pertama kali di dunia yang mengklasifikasikan binatang koleksinya sesuai dengan benua asal.
Singkat kata, sampai juga ke lokasi Bonbin di pinggir sungai Isar, setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Terik kering hari itu, ideal suhunya, hingga tidak heran melihat 2 antrian yang menjulur sampai keluar pagar dari loket yang buka.
Bonbin adalah tempat yang pas bukan hanya untuk rekreasi seluruh keluarga tetapi juga untuk tempat kencan pasangan muda yang baru memupuk tanaman cinta.
Sangat berbeda!!..kesan pertamaku ketika baru mau masuk lokasi kebun binatang jika membandingkan dengan gembira loka di jogja atau ragunan, Jakarta!
..di sini tidak ada kios atau warung-warung makan sebagai sambutan selamat datang!, terlebih lagi nihil pedagang asongan pernak-pernik cinderamata yang selalu agresif menawarkan dagangannya, juga tidak ada tukang foto seperti di Ragunan yang asal potret pengunjung yang baru masuk terus mencetaknya kemudian menawarkan hasil jepretannya ketika pengunjung yang dipotret tadi melewati stand daruratnya ketika mau jalan pulang.
Di Bonbin sini loket pembelian tiket berdampingan langsung dengan pintu masuk, jadi begitu selesai bayar, dapat tiket dan flyer atau brosur yang memuat peta dan segala peraturan selama mengunjungi Bonbin pengunjung langsung bisa masuk tanpa ada petugas lain pemeriksa karcis selain kasir itu sendiri.
Setelah masuk, lokasi yang pertama yang menyambut adalah kandang kambing!!
ada berbagai macam jenis kambing yang hidup di sini tentunya yang jinak jenisnya dibiarkan berkeliaran bebas di kebun, pengunjung bisa masuk memegang, membelai, mengelus-elus ataupun memberinya makan, yang bisa dibeli dari kotak pakan otomatis yang telah disediakan.
Perjalanan berlanjut, begitu memasuki rumah kaca yang di dalamnya berisi binatang dan tanaman dari benua tropis, rasanya seperti pulang kampung...panas dan lembab!!
Di situ aku melihat ada pohon pisang, pepaya, kapuk randu, beringin dan teman-temannya, dan binatang khas tropika yang bebas seperti burung-burung, kalong, ayam kampung dan binatang remeh temeh lainnya yang tidak diperhatikan ketika berada di daerah asalnya atau malah dianggap pengganggu seperti tikus dan semut-semut juga belalang!!untuk yang 3 terakhir ini dibuatkan kandang kaca. Bagi orang sini binatang tropis selalu menarik karena tidak bisa setiap hari ketemu kecuali di kebun binatang.
Yang cukup membanggakanku mungkin juga pembaca yang budiman..kebun binatang München menamakan tempat yang khusus untuk berbagai jenis kera dan binatang tropis yang harus dikandang secara khusus dengan nama Orang Utan Paradies!!
Namun yang membikin trenyuh bahwa sebagian besar pengunjung telah bisa dengan benar fasih mengucapkan kata Orang Utan tapi mereka tidak tahu bahwa itu adalah bahasa Indonesia. Orang utan begitu terkenal sebagai binatang yang mutlak harus dilihat kalau mengunjungi kebun binatang. Sekedar catatan, terdapat sebuah iklan pariwisata Malaysia yang berilustrasikan gambar Orang Utan berupa sticker yang menempel membungkus bagian luar berbagai alat transportasi yang melayani penduduk kota München...


No comments:

Post a Comment