Friday 29 April 2011

April segera berakhir!

Musim semi harapan bangsa empat musim di planet bumi
ditandai meriah warna warni bunga yang tiba-tiba ada begitu saja
datangnya hangat sinar matahari semakin nyata di depan mata pula di rasa kulit
April  adalah pancaroba, kata orang sini: man weiß nicht, was er will...
Cuaca yang masih labil kadang hangat menyenangkan tapi tiba-tiba dingin menakutkan, kemudian tahu-tahu hujan salju lagi, bahkan kerikil hagel es yang belakangan terjadi juga di tanah air alhasil jika genteng rumah tak tahan pukulan alamat celaka! 
berikutnya datang dengan semena-menanya angin ribut yang riuh rendah!
tak lupa pula hujan deras sering terjadi di bulan yang penuh muslihat ini. 
Tapi walaupun begitu kacaunya organisasi cuaca di bulan april, yang jelas orang tetap tertawa bahagia, satu karena banyak bunga di mana-mana! tentu saja untuk orang yang tidak alergi serbuk sari yang berterbangan memenuhi udara musim semi. Lenguhan hatschyie!! tak jarang terdengar di mana-mana.. Pancaroba menampakkan kekuasaannya...


 Kalau di tanah air kita pergantian siang dan malam adalah waktu yang sangat berbahaya, di sanalah kekuasaan pancaroba mencoba merongrong kekuatan fisik manusia, makanya oleh orang tua jaman dulu ketika candik ala orang harus berada di dalam rumah. Kebijaksanaan yang terselip dalam mitos warna kuning keemasan dunia sore hari yang beracun, anehnya aku malah senang sekali dengan suasana itu. Menurutku dunia jadi lain dari biasanya, semuanya menjadi kuning keemasan, jalanan, pohon, genting bahkan udara walau hanya sebentar saja jadi tak sepatutnya keindahan diabaikan.
Pun seandainya betara kala siap menerkam kita...

Alasan kedua kenapa april begitu menyenangkan adalah ada waktu dua minggu di bulan ini untuk libur sekolah, bagi yang masih lahap mengenyam bangku sekolahan, sementara yang lain senang dengan perayaan Ostern dengan kelinci dan telurnya!
Coklat manis berbentuk kelinci  berkalung  lonceng emas menjadi bagian penting  perayaan yang  diadopsi dari kebiasaan purba. Telur ditiup isinya, digambari ornamen, digantung di sana-sini sebagai hiasan. Dua itu adalah simbol kesuburan. Katanya binatang yang jadi maskot majalah parno ini bisa hamil susulan sementara hamil yang pertama belum sempat  dilahirkan...
Keranjang-keranjang kecil yang dideko seperti sarang burung berisi susuatu yang manis-manis disembunyikan untuk kemudian dicari lagi, permainan yang cukup menjadi hiburan di kala cuaca tak menentu.
Mungkin karena begitu bervariasinya bulan ini, tak terasa berlalu dengan cepatnya!
Tahu-tahu sudah hampir  Mei ..sementara ada deadline sebuah kompetisi seni grafis yang layak diikuti berakhir tepat awal bulan depan yang tinggal 1 hari lagi....hah!!
sm

No comments:

Post a Comment