Tuesday 17 November 2009

reborn..episode II

Hallo kawan-kawan.. berlanjut cerita tentang pengalaman merantau di lain pulau.

Sesampainnya di Kharisma Adv. kami melihat di sana begitu sibuk para pekerjanya. Mereka sedang mengerjakan papan iklan batu baterai ABC yang berukuran besar dari plat logam banyak sekali, setelah bertanya-tanya baru tahu ternyata papan iklan itu akan di sebar ke seluruh pulau Sumatera, wah hebat juga kupikir perusahaan ini. Dari luar tidak kelihatan sebagai sebuah perusahaan besar, hanya rumah biasa dengan halaman yang lumayan luas tapi kosong, hanya rumput liar yang memenuhi halaman rumah itu. Bengkel kerjanya berada di samping sebelah kiri dengan ruangan los semi permanen berbentuk L, memanjang di pingir tanah bangunan rumah yang dipakai sebagi kantor tersebut.
Ketika kami masuk berkunjung kesana tukang airbrushnya sedang mengerjakan finishing dengan membuat gradasi yang membentuk volume baterai berbagai macam bentuk. Hasilnya dari kejauhan tampak plastis dan menipu mata seolah sebuah hasil foto saja. Sebuah keahlian yang menarik untuk dipelajari. 
Kami akhirnya bisa ketemu sama bos biro iklan tersebut. kami ngobrol di ruangannya...nah pada waktu itulah titik di mana aku akan bertahan di Lampung selama setahun lebih..
Menurut pendapat kawanku aku diperbolehkan bekerja di perusahaan itu atau lebih tepatnya mencari ilmu dan pengalaman. Aku masih dalam periode jaman kegelapan dengan bodohnya aku ikuti juga apa yang ada di benak kawanku itu. Sepulang dari kantor biro iklan tersebut, besoknya kawanku balik ke Jawa dan aku dititipkan ke temannya dengan mengatakan kalau aku besok bisa mulai bekerja di Karisma adv. 
Pagi itu sekitar jam 9.00 ku datang lagi ke kantor yang kemarin kudatangi bersama kawanku. Masih sepi,  rupanya para pekerja belum mulai dan ada yang belum datang juga. Aku ketemu sekertarisnya, telus bilang kalau siap untuk kerja, ternyata dia malah bingung!! kemudian aku disuruh tunggu sampai bosnya datang. 
Sekitar jam 10an bosnya datang dan aku di suruh masuk ruangannya. Sang bos bilang kalau di tempatnya  tidak ada lowongan dan terjadi salah paham dengan obrolan hari kemarin. Kepalaku berat kemudian menggelembung melayang sampai langit-langit, kemudian nampak sepatuku yang menempel kuat di lantai, ruangan mengecil kemudian membesar lagi dan nampak jauh dinding-dindingnya, wajah sang bos meliuk-liuk namun matanya tetap tajam menatapku, keringat dingin mengucur membayangkan nasibku sekarang!?Situasi yang kuhadapi begitu rumit...

Aku sekarang di seberang lautan tanpa siapapun yang bisa di jadikan tumpuan. Baru kali ini ku melakukan perjalanan yang jauuh sekali, satu setengah hari naik bis yang sangat menyiksa, pantat jadi 4 buah, menahan kencing sepanjang malam karena tak ada fasilitas toilet dalam bis yang sudah hampir punah tersebut. Sementara uang yang ada di kantong celanaku sudah pasti tidak cukup untuk pulang ke Jawa. Hanya sampai ke pelabuhan Bakauheni menurut perhitungan ngawurku. Sang Bos biro iklan masih berkata-kata tapi aku sama sekali tidak bisa menyemaknya. Pendengaranku dikeroyok persepsi bahwa nasibku sedang di ujung tanduk. Segera terbayang gelandangan yang tidur di trotoar atau di emperan toko setiap malam di kota kecilku, Klaten. Ikut masuk juga gambaran perempuan eksentrik, tubuh pendek, berkebaya merah, pakai sanggul, berkaca mata, berselendang, selalu menenteng tas kecil seperti mau menghadiri pesta, juga sebuah radio. Melalui radio itulah akan disetel acara musik dan mulailah Gatotkaca, begitu orang-orang di kampungku memanggilnya, berjoget mengikuti irama musik apapun lagunya. Nah ya semua dilakukan untuk mendapat recehan dari belas kasih orang-orang, untuk sekedar makan. Sementara tidur hanya di sembarang tempat. Walaupun Indonesia termasuk dalam iklim tropis tetap saja kalau malam dinginnya menusuk tulang!!Apalagi musim bediding! alias kemarau, karena bumi sedang tidak berselimut awan mega mendung jadi dinginnya minta ampun. Bayangan tentang orang yang terlalu stress kemudian jadi gelandangan dan orang gila membuat putus asa rasanya sudah wajar terjadi. Benar-benar buntu jalan pikiranku saat itu...Ya Tuhan....

bersambung ya.. 

2 comments:

  1. ku tunggu sambungannya

    ReplyDelete
  2. pekerjaan yang mengesankan bung.......menjadi iri dibuatnya....... semoga menjadi virus yang segera menular.......salam panjul.

    ReplyDelete