Monday 15 March 2010

Grüß Gott!!



Seperti di mana pun juga dalam satu negara setiap kota pasti berbeda karakter budaya dan bahasanya. Di München sendiri ada perbedaan yang sangat mencolok antara pusat kota yang jantungnya berada di Marien Platz dengan daerah pelosok pedesaannya.
Dalam sebuah tulisan di majalah Merian diibaratkan jauhnya sama dengan bumi dan bulan perbedaan itu!!

Logat bahasa Jerman di München apalagi di dusun-dusun terpencilnya, kalau boleh dianalogikan, sama dengan bahasa cilacap dalam bahasa Jawa, atau juga bahasa Jawa medhok dalam bahasa Indonesia Jakarta.
Seperti orang cilacap yang merantau ke kota lain misalnya, sebisa mungkin dialek tidak boleh nampak jikalau sedang berkomunikasi dengan orang yang berasal dari daerah lain, bahkan seperti juga dengan istilah jawa kowek untuk bahasa jawa yang sangat kasar dan seolah-olah melambangkan sebuah peradaban gunung yang jauh dari peradaban dan hampir selalu jadi bahan tertawaan, di München ada istilah logat Bayerisch, diambil dari nama daerah Bayern atau Bavaria yang terletak di selatan, dekat pegunungan Alpen. Lagi-lagi cocok benar dengan stereotip budaya gunung di Indonesia.
Bahasa bayerisch bukan hanya terdengar beda sekali dengan höhe Deutsch yang baku tapi memang ada beberapa kata yang tidak dipakai dalam bahasa Jerman baku. Sementara itu bahasa Jerman yang tinggi-terjemahan dari höhe Deutsch, berasal dari daerah Niedersachsen di bagian utara, yang terkenal daerah Hannover dan sekitarnya.

Jadi jangan dikira kalau di Jerman cuma ada satu bahasa Jerman, banyak faset-faset variannya.
Persoalan berbahasa ini tetap bangsa kita yang paling kaya di dunia cieee...dengan 300 bahasa daerah yang berbeda-beda dan bertingkat-tingkat levelnya namun tetap bisa saling berkomunikasi karena semua mengakui bahwa ada bahasa yang cuma satu untuk seluruh Indonesia.....Hebat kan...siapa lagi kalau bukan pemuda angkatan 28 yang punya inisiatif!!
Tapi perlu diberi penghormatan juga siapa yang telah menginspirasi angkatan muda kala itu...

sm





No comments:

Post a Comment